Selasa, 23 Juli 2013

Dasar Teori Anlisis Farmasi


ANALISIS DARAH

A.    Tujuan
Mahasiswa mampu memahami dan mampu melakukan pemeriksaan hematologi, glukosa, protein, dan kolesterol.

B.    Dasar Teori

Darah adalah unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah yang ada pada darah sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia, sedangkan sel-sel darah ada pada darah sekitar 45%. Sel-sel darah dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu erythrocyt, leucocyt, dan trombocyt yang berperan dalam pembekuan darah.
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipe-B. Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipe-B yang dapat menyebabkan aglutinasi(penggumpalan) eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutinin-b(zat anti B).
Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya. Sedangkan aglutinogen-B mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya. Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl Landsteiner (1868-1943) mengelompokan golongan darah manusia. Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan menjadi :
v Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-b dalam plasma darah.
v Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-a dalam plasma darah.
v Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B, dan plasma darah tidak memiliki aglutinin.
v Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.
Trombosit adalah bagian sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Jika jaringan  tubuh terlua, trombosit pada permukaan akan pecah dam mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protobin menjadi trombin dengan bantuan ion Ca2+. Trombin adalah sebuah enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen (protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah) menjadi fibrin (protein yang tidak dapat larut dalam plasma darah). Pembentukkan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup.
Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf dan tidak memiliki nukleus. Bentuk eritrosit sebenarnya dapat berubah-ubah, seperti ketika sel-sel tersebut beredar melewati kapiler-kapiler.  Jumlah sel darah merah ini bervariasi pada kedua jenis kelamin dan pada perbedaan umur. Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoiesis. Eritropoiesis terjadi di sumsum tulang. Pembentukkannya diatur oleh hormon glikoprotein yang disebut dengan eritropoietin. Jangka hidurp eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Untuk menghitung jumlah eritrosit pada tubuh seseorang maka dapat dengan cara menghitung 8% dari berat badan orang itu.
Transfusi darah adalah pemberian darah seseorang kepada orang lain. Orang yang berperan sebagai pemberi darah disebut dengan donor. Orang yang menerima darah disebut resipien. Golongan darah AB merupakan resipien universal karena dapat menerima semua jenis golongan darah. Sebaliknya, golongan darah O adalah donor universal karena dapat ditranfusikan kepada semua jenis golongan darah. Alasan terbanyak melakukan transfusi darah adalah karena penurunan volume darah dan untuk memberi resipien beberapa unsur dari darah yang dibutuhkan.
                                                                                                (http://spatuwa.blog.com)

Reaksi transfusi hemolitik pada umumnya disebabkan kesalahan dalam identifikasi penderita, kesalahan sampel darah penderita atau donor dan kesalahan administrasi.
Penetapan golongan darah menentukan jenis aglutinogen yang ada dalam darah, adakalanya disamping itu juga dilakukan penetapan jenis aglutinin yang ada dalam serum (reverse grouping dan serum grouping).
                                                                                                (http://medicastore.com)


            Hematologi adalah spesialisasi medis yang berkenaan dengan studimengenai darah, jaringan yang menghasilkan darah, dan kelainan, penyakit,dan gangguan yang berkaitan dengan darah.
 Hemoglobin adalah molekul yang terdiri dari kandungan heme (zat besi)dan rantai polipeptida globin (alfa,beta,gama, dan delta), berada di dalameritrosit dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukanoleh kadar haemoglobin. Stuktur Hb dinyatakan dengan menyebut jumlahdan jenis rantai globin yang ada. Terdapat 141 molekul asama amino padarantai alfa, dan 146 mol asam amino pada rantai beta, gama dan delta.Terdapat berbagai cara untuk menetapkan kadar hemoglobin tetapi yangsering dikerjakan di laboratorium adalah yang berdasarkan kolorimeterik visual cara Sahli dan fotoelektrik cara sianmethemoglobin atauhemiglobinsianida.
Cara Sahli kurang baik, karena tidak semua macam hemoglobindiubah menjadi hematin asam misalnya karboksihemoglobin,methemoglobin dan sulfhemoglobin. Selain itu alat untuk  pemeriksaan hemoglobin cara Sahli tidak dapat distandarkan,sehingga ketelitian yang dapat dicapai hanya ±10%.
Cara sianmethemoglobin adalah cara yang dianjurkan untuk  penetapan kadar hemoglobin di laboratorium karena larutan standar sianmethemoglobin sifatnya stabil, mudah diperoleh dan pada cara inihampir semua hemoglobin terukur kecuali sulfhemoglobin. Pada caraini ketelitian yang dapat dicapai ± 2%
Hemoglobin teroksidasi menjadi Cyanmethemoglobin dengan penambahan sianida,volume darah total (satuan SI adalah tanpa dimensi, misalnya, 0,4). Darah EDTA disentrifugasi dalam tabung kapiler sekali pakai selama 10 menit menggunakan centrifu berkecepatan tinggi.

Peningkatan Hb terdapat pada pasien dehidrasi, polisitemia, PPOK,gagal jantung kongesti, dan luka bakar hebat. Obat yang dapatmeningkatkan Hb adalah metildopa dan gentamicin.


                                                                                                                                                       (Sacher,Ronald.A..2004)














Daftar pustaka

v  Sacher,Ronald.A..2004,Tinjauan Klinis Hasil Laboratorium.Jakarta: bukukedokteran EGC.































1. Pada percobaan yang kamu lakukan apakah ada yang menggumpal? Kalau ada mengapa bisa terjadi penggumpalan?
Ya, ada yang menggumpal. Bisa terjadi penggumpalan karena aglutinogen bertemu dengan aglutininnya sehingga menyebabkan aglutinasi.
2. Apakah fungsi serum anti A dan anti B pada tes golongan darah?
Untuk mengetahui apakah darah akan menggumpal atau tidak ketika bertemu denganserum anti-A dan serum anti-B
3. Apakah darah semua orang memberikan hasil yang sama? Mengapa demikian?
Darah semua orang ada yang memberikan hasil yang sama ada yang tidak.Karena golongan darah setiap orang ada yang berbeda ada yang tidak.
4. Berdasar percobaan ada berapa macam golongan darah yang kamu test?
Menurut sistem AB0 ada 4 golongan darah yaitu A, B, AB dan 0. Tetapi dalam kelompok kami hanya ada 3 macam golongan darah yaitu B, AB dan 0
5. Apa manfaat tes golongan darah?
Agar kita dapat mengetahui golongan darah apa yang dapat kita terima ketika sewaktu-waktu kita memerlukan bantuan darah dari orang lain dan kita dapat mendonorkan darahkita kepada orang yang tepat.
6. Pada bagian mana dari darah yang mengandung aglutinogen dan aglutinin?
Aglutinogen terdapat pada eritrosit
Aglutinin terdapat dalam plasma darah.
7. Manakah yang lebih cepat menggumpal, darah yang dicampur air atau darah yang dicampur sodium sitrat?
Yang lebih cepat menggumpal adalah darah yang dicampur air.
8. Apa pengaruh penambahan sodium sitrat pada penggumpalan darah?
Natrium sitrat dalam darah akan mengikat kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat. Bahan ini banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena tidak tosik.
9. Pada saat seseorang mendonorkan darah nya pada bank darah, sejumlah kecil sitrat ditambahkan pada darah, apa tujuannya?
Untuk mencegah pembekuan darah.
Antigen apa yang terkandung pada sel darah temanmu ?
     2.          Golongan darah apa yang dimiliki temanmu ?
     3.          Buatlah tabel atau diagram transfusi darah !
     4.          Yang memiliki jumlh eritrosit yang wanita ± 4,8 liter dan yang laki-laki ± 5,4 liter. Hal-hal apakah yang mempengaruhi jumlah eritrosit teman anda seperti pada tabel berapa rata-rata eritrosit siswa yang perempuan dan rata-rata eritrosit yang laki-laki ?
     5.          Berapa rata-rata lama wakt pembekuan darah teman-teman anda yang digunakan percobaan ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar