Selasa, 23 Juli 2013

Penderita Diabetes Rentan Terkena Penyakit Neuropati Diabetikum

MOBERITA.COM – Nampaknya, semua pasien diabetes sangat berisiko menderita Neuropati Diabetikum atau gangguan saraf tepi. Bahkan, setengahnya pun telah terjangkit penyakit tersebut. Itulah sebabnya, penderita Neuropati Diabetikum diharuskan tetap mengkonsumsi makanan yang rendah kadar gulanya.
“Penderita Neuropati Diabetikum masih juga harus mengonsumsi makanan manis yang kadarnya rendah. Bukan tidak boleh makan manis tetapi dikurangi kadarnya dan hal tersebut perlu dikontrol,” papar Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K) selaku Konsultan Neurologis dari Department Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/RSCM
Penyakit tersebut sering ditemukan pada penderita diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2. Neuropati Diabetikum sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu somatik dan autonomik neuropati. Insiden Neuropati Diabetikum bisa meningkat bila pemeriksaan dilakukan lebih teliti terutama pemeriksaan sensorik dan neurofisiologi.
Untuk mencegah penyakit ini, seseorang dapat melakukan kontrol kadar glukosa darah, menghindari konsumsi makanan berlemak, rutin berolahraga dan mengonsumsi vitamin yang mengandung B1,B6 dan B12.
“Selain mengontrol kadar glukosa darah, diusahakan juga untuk mencapai angka dibawah 130 mg/dL saat sesudah puasa delapan jam, atau sesudah makan dibawah angka 180 mg/dL dan angka HbA1c dibawah angka 7 persen,” tambah dr. Luthy selaku Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat.
Perlu diketahui, HbA1c merupakan zat yang terbentuk dari reaksi kimia antara glukosa dan hemoglobin. Di bawah ini adalah 7 tanda-tanda penyakit Neuropati Diabetikum:
1. Mati rasa, kesemutan, dan nyeri seperti terbakar pada jari-jari kaki, telapak kaki, tungkai, tangan, lengan dan jari-jari tangan
2. Gangguan penglihatan
3. Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare dan sulit buang air besar
4. Kehilangan kontrol kandung kencing
5. Disfungsi ereksi maupun impotensi
6. Kekeringan vagina
7. Pusing atau pingsan karena penurunan tekanan darah, terutama ketika naik ke posisi berdiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar